Jumat, 13 Agustus 2010

Luruskan Niat

Mungkin memang benar jargon dalam politik yg sangat populer itu bahwa "tidak ada ada musuh abadi, tidak ada teman abadi, yang ada hanyalah kepentingan (yang abadi)".
Ya, karena kepentingan itulah yg menjadi tujuan akhir, maka sebagian orang akan berteman atau bahkan rela musuhan cuma karena didasari suatu kepentingan belaka. Nekat berbohong (tanpa sadar kalau yang dibohongi ternyata lebih pintar), bersekongkol, jungkir balik atau melakukan apapun demi kepentingan itu.
Lebih aneh lagi kalau ternyata kepentingan itu sebenarnya nggak bikin perut kenyang !

Kalau sesuatu tidak diniatkan dengan Lillahi Ta'ala, apalagi jika itu seharusnya berupa pengabdian, bakal kacau jadinya.

Kita memang harus selalu terus belajar, belajar dan belajar. Selalu rajin mengkalibrasi niat supaya tetap lurus. Kalau sesuatu diniati dengan Lillahi Ta'ala, itu akan bernilai ibadah dan ibadah Insya Allah ada pahalanya. That's all.


Bagaimana upaya memanjat
Supaya selalu selamat
Bagaimana cara jatuh
Supaya tidak mengaduh
Kakekku yang amat cermat
Turunkan ilmu secara cepat
[Taufiq Ismail]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar