Spoiler untuk Foto

Tanpa disadari blog ini sudah terasa cukup berat untuk diakses karena postingan-pun makin bertambah banyak dan didalamnya terdapat banyak foto dokumentasi.
Tanpa foto, gambar dan ilustrasi, posting dan artikel rasanya kurang afdol dan bisa jadi kegiatan kemasyarakatan & kepengurusan di lingkungan kita hanya dianggap  tulisan dan fiktip belaka.

Nah, supaya halaman blog ini lebih cepat, ringan dan mudah diakses, terpaksa foto-foto yang ada 'disembunyikan' dengan spoiler.
Secara default, foto otomatis akan tersembunyi dalam spoiler.

Klik saja tombol Buka dibawah ini untuk membuka spoiler (melihat isinya)

Fotonya :

The Overtimer

Karena speed bump (polisi tidur) di beberapa titik sudah hancur, maka semalam warga bergotong royong untuk memperbaikinya.

Di lingkungan RT. 41 cukup banyak terdapat balita & anak kecil dan jalan juga dilewati kendaraan  (motor) yang sering tidak sadar kalau mereka ngebut, terutama pengendara motor yang masih anak-anak bahkan remaja (mereka pikir dirinya adalah Valentino Rossi). Oleh karena itu dengan sangat terpaksa harus dipasang beberapa polisi tidur untuk mengantisipasi kejadian buruk yang mungkin akan terjadi.

Supaya tidak terlalu mengganggu fungsi jalan, maka kerja baktipun dilakukan pada malam hari.
Setelah kerja bakti usai, acara diakhiri dengan nge-liwet bersama. Apapun hasil akhir masakannya, selalu bisa 'diselesaikan dengan seksama dalam tempo sesingkat-singkatnya' !

Fotonya :

All photos taken with Sony CyberShot DSC-N1

Bakar !

Menurut Wikipedia, kandungan gizi jagung per 100 gram bahan adalah :

Kalori : 355 Kalori - Protein : 9,2 gr - Lemak : 3,9 gr - Karbohidrat : 73,7 gr - Kalsium : 10 mg

Fosfor : 256 mg - Ferrum : 2,4 mg - Vitamin A : 510 SI - Vitamin B1 : 0,38 mg - Air : 12 gr

Jagung disinyalir dapat menyebabkan rasa kenyang dan nikmat apalagi jika saat dibakar ditambahkan margarine dan dikhawatirkan juga bisa menambah keakraban jika dilakukan bersama-sama.

Fotonya :

All photos taken with Sony CyberShot DSC-N1

Pengajian Bulanan

Alhamdulillah, kita masih tetap bisa menghidupkan Pengajian Bulanan di lingkungan ini. 

Masih cukup banyak warga yang dengan ikhlas meluangkan waktu untuk ber-silaturrahmi setidaknya sebulan sekali pada malam Jum'at tiap minggu pertama. Kesibukan duniawi kadang membuat kita lupa atau tidak sempat bersilaturrahmi dan bersosialisasi dengan tetangga.

Mudah-mudahan, pengajian bulanan ini disamping bernilai ibadah, ada tambahan ilmu agama juga bisa menjadi ajang komunikasi warga selain lewat 'jalur lainnya' yang disediakan.

Fotonya :

All photos taken with Sony CyberShot DSC-N1

Kapan Berfikir, Kapan Bicara, Kapan Diam

Orang bijak tahu kapan waktu harus bicara dan kapan harus diam. Sayangnya banyak orang yang belum cukup bijak untuk menerapkan hal tersebut.

Sering terjadi saat ngobrol atau bahkan dalam forum, ada beberapa yang tanpa sadar telah mendominasi pembicaraan, mengajukan usul, mengemukakan ide atau bahkan bertanya yang ternyata keluar dari alur karena sebenarnya mereka belum atau bahkan tidak memahami apa yang sudah dan sedang dibicarakan. Karena balik kesitu-situ lagi atau bahkan jelas ngga nyambung, jadi aneh kan ?
Kalaupun cerita, isinya juga tentang kesempurnaan diri & kelompoknya saja tanpa ada cacat atau kekurangannya. Meski kekurangan bukan untuk di ekspose, tetapi kalau ceritanya tentang segala yang sempurna semuanya, apalagi jika ternyata kurang sesuai dengan kenyataan, maka yang dengar rasanya risih dan capek deh .....
Mungkin saja mereka berpendapat jika tidak usul, komentar dan angkat bicara akan dianggap tidak smart, padahal ....

Jangan dianggap orang yg diam itu ngga' ngerti, ngga smart atau tidak memahami. Bisa jadi orang yang diam tersebut sudah paham dan mampu menyimpulkan dan jika ada hal yang kurang, dia juga sudah tahu solusinya dan menganggap hal sepele seperti itu tidak cukup pantas untuk ditanyakan.
Untuk apa usul dan komentar kalau isinya ternyata sama (bahkan persis) dengan yang lain ? Cuma buang-buang waktu tanpa makna saja. Mending mendengarkan, menyimak & memahami (sambil makan hidangan yang tersedia), hemat energi !
Isi kepala seseorang akan tercermin dari apa yang keluar dari lisannya. Percayalah, apa yang keluar dari lisan ngga akan mampu 'menyalip' apa yang 'ada di kepala'.

So, learn to shut up and listen. Hear more !