Rabu, 01 Desember 2010

Kapan Berfikir, Kapan Bicara, Kapan Diam

Orang bijak tahu kapan waktu harus bicara dan kapan harus diam. Sayangnya banyak orang yang belum cukup bijak untuk menerapkan hal tersebut.
Sering terjadi saat ngobrol atau bahkan dalam forum, ada beberapa yang tanpa sadar telah mendominasi pembicaraan, mengajukan usul, mengemukakan ide atau bahkan bertanya yang ternyata keluar dari alur karena sebenarnya mereka belum atau bahkan tidak memahami apa yang sudah dan sedang dibicarakan. Karena balik kesitu-situ lagi atau bahkan jelas ngga nyambung, jadi aneh kan ?
Kalaupun cerita, isinya juga tentang kesempurnaan diri & kelompoknya saja tanpa ada cacat atau kekurangannya. Meski kekurangan bukan untuk di ekspose, tetapi kalau ceritanya tentang segala yang sempurna semuanya, apalagi jika ternyata kurang sesuai dengan kenyataan, maka yang dengar rasanya risih dan capek deh .....
Mungkin saja mereka berpendapat jika tidak usul, komentar dan angkat bicara akan dianggap tidak smart, padahal ....

Jangan dianggap orang yg diam itu ngga' ngerti, ngga smart atau tidak memahami. Bisa jadi orang yang diam tersebut sudah paham dan mampu menyimpulkan dan jika ada hal yang kurang, dia juga sudah tahu solusinya dan menganggap hal sepele seperti itu tidak cukup pantas untuk ditanyakan.
Untuk apa usul dan komentar kalau isinya ternyata sama (bahkan persis) dengan yang lain ? Cuma buang-buang waktu tanpa makna saja. Mending mendengarkan, menyimak & memahami (sambil makan hidangan yang tersedia), hemat energi !
Isi kepala seseorang akan tercermin dari apa yang keluar dari lisannya. Percayalah, apa yang keluar dari lisan ngga akan mampu 'menyalip' apa yang 'ada di kepala'.

So, learn to shut up and listen. Hear more !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar